Pagi indonesiaku
embun hari ini memilukan
masih sama seperti kmarin
dingin
mbuatku sedikit membeku
kosong
hampa
pagi indonesiaku
aku bukanlah aku yg dulu
polos
lugu
aku beranjak dewasa
makin dewasa
hingga mengubah cara fikirku
pagi ini
ku hirup udara itu dalam-dalam
lagi dan lagi
untuk jutaan kalinya
aku masih hidup
tanpa keramaian
tanpa kebisingan
seperti saat itu di kotaku
pagiku
seolah mengajarkan kedamaian
ketenangan
kebijaksanaan
titik-titik pendewasaan
hingga ku memahami
arti pagi
matahari masih sama seperti kemarin
menyelipkan senyum malu-malu
memancarkan cahaya
menyehatkan jiwa dan pikiran
matahariku masih mencintaiku
menyinari setiap sudut kosong dalam hati
penerang pikiran yg nyaris mati
membangunkan urat-urat syaraf
yg mungkin sudah mati rasa
aku sudah mulai belajar berfikir
memperbaharui otakku
membentuk suatu pola pikir
bukan seperti aku yg dulu
tak mengerti apapun yg mereka katakan
tak peduli berapa besar kerugian yg dilakukan
tak peduli lidah ini menyakiti siapapun
tak peduli dg kerasnya kehidupan
aku masih disini
bernafas
menghirup udara pagi ini
menyentuh tiap titik embun yg jatuh
memandangi matahari
berharap hari ini cerah
sampai malam nanti
disaat aku tertidur
dan bermain dg mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar