matahari itu mlirikku
menancapkan cahaya yang menusuk
hingga terasa semakin menikamku
angin itu pun berhembus
seperti silet yang mencabik-cabik kulitku
menerkamku dengan kasar
sehingga aq menjerit dalam bathin
berharap awan itu
datang memayungiku
namun
nihil !
tak ada awan yang menggeser tubuhnya mendekatiku
malah menjauh
semakin jauh
kutelusuri lorong-lorong itu
sendirian
hanya ada pekikan suara serangga
yaaah
hanya serangga
tapi itu saja sudah cukup
membatku hampir terkapar ketakutan
lorong tak berujung
waktupun berjalan lebih cepat
membuatku terengah
mempercepat langkahku
mencari jalan keluar
sepi , sendiri !
desahan nafasku terdengar
bagai gemuruh di malam hari
langkahku
seperti ketukan palu di meja hijau
aku masih menapaki lorong itu
berharap sampai dengan selamat
hanya berharap
dan bermimpi
mungkin saja harapan itu punah
jika benar
itu karna diriku
bukan karna orang lain atau siapapun
help !
bimbing aku menemukan arahku
bawa aku pergi dengan rasa bahagia di hati
semoga harapanku
menjadi nyata
seperti burung yang menemukan sangkarnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar